Minggu, 07 Maret 2010

Tugas TA 1 , minggu ke 5

PENCAPAIAN KE BANGUNAN :

1. Langsung (Frontal)



Pencapaian Langsung (Frontal) adalah suatu pencapaian yang mengarah ke suatu tempat masuk melalui sebuah jalan yang merupakan sumbu lurus . Tujuan visual dalam pengakhiran pencapaian terlihat jelas, dapat merupakan fasade muka keseluruhan b
angunan atau tempat masuk . Contoh :



Masjid Raya Amuntai Masjid Raya Sultan Riau Penyengat





2. Tersamar (Oblique)



Pencapaian Tersamar (Oblique) adalah suatu pencapaian yang meninggikan efek perspektif pada fasade depan suatu bangunan . Jalan dapat dirubah arahnya satu atau beberapa kali untuk menghambat atau memperpanjang .
Contoh :








3. Berputar (Spiral)



Pencapaian Berputar (Spiral) adalah jalan yang memperpanjang urutan pencapaian dan mempertegas membentuk 3 dimensi bangunan sewaktu bergerak mengelilinginya . Pintu masuk bangunan mungkin dapat dilihat secara terputus-putus atau disembunyikan sampai titik tiba .
Contoh :



Gallery Porsche Museum


Sumber :
elearning.gunadarma.ac.id
image.google.co.id

Rabu, 24 Februari 2010

Tugas Minggu Ke 4

Pola - Pola Sirkulasi :

1. Pola Linear

Semua jalan pada dasarnya linear, yang dimaksud disini adalah jalan lurus yang dapat menjadi unsur pembentuk utama deretan ruang . Pola linear dapat berupa :






2. Pola Radial

Pola radial memiliki jalan yang berkembang dari atau menuju satu pusat .



3. Pola Spiral


Pola spiral adalah suatu jalan menerus yang berasal dari suatu titik pusat , berputar
mengelilinginya dan bertambah jauh darinya .



4. Pola Network


Pola network (jaringan) terdiri dari beberapa jalan yang menghubungkan titik-titik terpadu
dalam ruang .



5. Pola Campuran



Suatu bangunan biasanya memiliki suatu kombinasi dari pola-pola diatas . Untuk menghindari
terbentuknya orientasi yang membingungkan , maka dibentuk aturan urutan utama dalam
sirkulasi tersebut .

Minggu, 14 Februari 2010

Tugas Minggu Ke 2

Ruang dari unsur vertikal :

1.unsur vertikal linier
Unsure-unsur linier vertical, seperti kolom, tugu dan menara, telah dipergunakan sepanjang sejarah untuk memperingati peristiwa-peristiwa penting dan menciptakan titik-titik tertentu di dalam ruang. Unsure-unsur linier vertical jugadapt membentuk volume transparan ruang. Dalam contoh ilustrasi keempat menara minaret membentuk bidang ruang di mana kubah Hagia Sophia berdiri dengan megahnya.
Bagian-bagian linier yang memiliki dasar kekuatan bahan dapat membentuk fungsi structural. Unsure-unsur linier dapat:
1. menunjukkan pergerakan melintasi ruang
2. memberikan tumpuan pada suatu bidang
3. membentuk rangka struktur tiga-dimensi untuk ruang arsitektur

sebagai contoh: Jembatan Salginatobel. Swiss, 1929-30, Robert Maillart.
Serambi Caryatid. The Erechtheion, Athena, 421-405 SM, Mnesicles.
Bangunan-bangunan juga dapat berbentuk garis, terutama bila di dalamnya terdiri dari pengulangan ruang-ruang yang diatur sepanjang alur sirkulasi, terlihat bentuk-bentuk bangunan linier memiliki kemampuan untuk melingkupi ruang-ruang eksterior dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan suatu tapak.
(sumber :Teori Arsitektur1. oleh XFuruhitho,ST,MT)


2. Satu Bidang Vertikal
Satu bidang vertikal bisa juga dikatakan dengan bidang dinding karena bidang dinding adalah salah satu bidang yang memiliki orientasi vertikal dan bidang dinding yang memiliki orientasi vertikal sangat menentukan dalam pembentukan dan membatasi ruang arsitektural.

http://photos-h.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs187.snc3/19475_108243695854564_100000068036344_225147_3889676_s.jpg


3. Bidang Berbentuk L
Bidang berbentuk L merupakan perluasan dari garis yang memiliki panjang dan lebar yang membentuk huruf L. Bidang berbentuk L dapat membentuk ruang ditengahnya jika ditarik garis transparan yang menghubungkan kedua sisi dari bentuk L tersebut. contoh yang yang biasa kita lihat yaitu pada bentuk dapur yang berbentuk L,yang membentuk ruang ditengahnya.

http://photos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash1/hs267.ash1/19475_108243722521228_100000068036344_225148_5832726_s.jpg

4. Bidang-bidang Sejajar

Bidang-bidang sejajar merupakan kumpulan bidang yang memiliki arah yang sama dan saling berhadapan. Akan membentuk ruang jika ditarik garis transparan tiap ujung bidang yang berhadapan dan dihubungkan.


5. Bidang Berbentuk U
Bidang berbentuk U merupakan perluasan dari garis yang memiliki panjang dan lebar yang berbentuk U. Dapat membentuk ruang ditengahnya jika dtarik garis transparan dari tiap ujung bidang. Contoh: bentuk dapur yang berbentuk U.



6. Empat Bidang Penutup
Empat bidang penutup merupakan kumpulan empat bidang yang ujung-ujungnya dihubungkan sehingga membentuk ruang ditengahnya.




HUBUNGAN RUANG

1. Ruang di dalam Ruang
Dua buah ruang yang memiliki ukuran berbeda, yang satu memiliki ukuran yang lebih luas dibandingan ruang yang hubunganya dengan ruang luar dari ruang yang ada di didalamnya saling bergantungan. Ruang yang berukuran besar ini berfungsi sebagai wadah dari ruang yang berukuran kecil. Perbedaan antara keduanya dari bentuk ini dapat menunjukkan suatu perbedaan fungsional antara kedua ruang atau melambangkan keistimewaan yang ada di dalamnya.



2. Ruang yang saling bersebelahan
Suatu hubungan ruang yang saling berkaitan terdiri dari dua buah ruang yang kawasanya membentuk suatu daerah ruang bersama. Jika dua buah ruang membentuk volume berkaitan seperti ini, masing-masing ruang mepertahankan indentitasnya dan batasan sebagai suatu ruang. Tetapi hasil konfigurasi kedua ruang yang saling berkaitankan tergantung kepada beberapa penafsiran.
• Bagian yang saling berkaitan dari dua buah ruang dapat digunakan bersama sacra seimbang dan merata oleh masing-masing ruang.
• Bagian yang saling berkaitan dapat melebur dengan salah satu ruang dan menjadi bagian yang integral dari ruang tersebut.
• Bagian yang saling berkaitan dapat mengembangkan integritasnya sebagai sebuah ruang yang berfungsi bagi kedua ruang aslinya.
Contohnya : ruang makan berdekatan dengan dapur (mempermudah pemilik rumah)
(sumber: buku catatan mahasiswa)





3. Ruang saling berkaitan
Ruang saling berkaitan adalah ruang yang memiliki peghubung seperti jembatan atau jalan lorong dari satu ruang ke ruang yang lain.




4. Ruang yang berhubungan
Ruang yang berhubungan dengan ruangan bersama adalah ruang bangunan dengan banyak ruang didalamnya.




(sumber gambar : google)






Nama : Astri Novrindah
NPM : 26309290
Kelas : 1TB01